Sewa Mobil Dari Surabaya Ke Maha Vihara Majapahit Mojokerto

085230000053

087702845544

Rental mobil dari Surabaya ke Maha Vihara Majapahit Di Mojokerto untuk mobil Avanza, xenia dan sekelasnya Rp 450 000 harga termasuk mobil dan supir. Harga belum termasuk bensin, tol dan parkir. Sewa mobil Innova Rp 600 000 Sedangkan yang Innova Reborn Rp 650 000 Harga sudah termasuk mobil dan supir. Harga belum termasuk bahan bakar toll dan parkir. Pemakaian bahan bakar disesuaikan penggunaan. Mintalah sopir untuk memfoto posisi bahan bakar pada saat akan berangkat. setelah selesai penggunaan, kembalikan posisi bahan bakar. Sewa mobil Surabaya ke Mojokerto mengutamakan keselamatan anda.

Dari Surabaya Ke Maha Vihara Majapahit Mojokerto

Kerajaan majapahit pada jaman dahulu berada di Mojokerto, tepatnya di Trowulan. Sebelum Islam masuk ke Majapahit, penduduknya beragama Budha dan Hindu. Agama Islam pertama masuk di kerajaam Majapahit dibawa oleh Panglima Perang Muhammad Cheng Hoo. Setelah Cheng Hoo masuk ke mojokerto, Tepatnya di kerajaan Majapahit dengan membawa agama Islam, terjadi perubahan angin dari agama Budha dan Hindu ke agama Islam tapi bukan berarti agama Budha di Mojokerto hilang begitu saja. Masih ada penduduk yang tetap beragama budha bahkan terdapat Vihara di Mokerto bernama Maha Vihara Majapahit yang dibangun pada tahun 1987. Banyak wisatawan yang datang baik dari dalam negri maupun mancanegara. Maha Vihara Majapahit dibangun dengan arsitektur jawa  terkenal yaitu joglo dengan tiga altar. Yang utama punya ruang mirip Buddha Gautama pada Candi Borobudur yang buatan I Nyoman. Dari arsitektur ini kelihatan seperti rumah jawa. Empat soko guru melambangkan empat kesunyataan mulia, delapan tiang melambangkan delapan jalan utama, tangga lima melambangkan pancasila Buddhis, dan genteng tiga melambangkan Tiratana.

Keberadaan Patung Budha Tidur setelah patung Maha Vihara Majapahit selesai dibangun, barulah Patung Budha Tidur Gautama dibangun dan menjadi ikon wisata Mojokerto. Meskipun banyak pengunjung datang, tidak pernah ada perselisihan antar agama di Mojokerto. Penduduk asli Mojokerto sendiri, meskipun tidak beragama budha, mereka sering datang ke tempat ini sebagai wisatawan.