Sewa Mobil Dari Surabaya Ke Gunung Kawi Malang

085230000053

Harga sewa mobil dari Surabaya Malang ke Gunung Kawi Sehari Rp 500 000. Lebih dari satu hari perhari Rp 450 000. Harga termasuk mobil Avanza dan supir. Harga belum termasuk bensin, tol dan parkir. Harga sewa mobil Innova Reborn Rp 650 000 perhari. Rp 200 000 lebih mahal dibandingkan mobil Avanza. Perjalanan dari Surabaya ke Gunung Kawi Malang 2 jam 55 menit dengan jarak tempuh 138 Km start dari Venusrentcar Surbaya. Jika anda ingin menggunakan map via tol, bisa klik di sini Gunung kawi. Jika melalui jalan biasa atau non toll, bisa ditempuh 3 jam 54 menit kalau tidak macet. jarak yang harus ditempuh 115 km. Dari Surabaya akan melintasi kota Malang karena lokasinya berada di selatan kota Malang. Sebaiknya gunakan Google Map untuk sampai di Gunung Kawi karena setelah Kepanjen banyak tikungan yang akan dilalui. Tol yang mengarah ke Blitar belum selesai. Sebaiknya turun tol malang di pintu tol terakhir. Dari Malang perjalanan diteruskan dengan jalur biasa (non tol). Hati-hati dijalur ini karena jalur padat kendaraan tapi banyak kendaraan kecepatan tinggi terkesan agak dipaksakan. lebih baik mengalah jika ada yang akan mendahului. jaga emosi, jangan terpancing dengan mereka yang ugal-ugalan. Venusrentcar selalu menjaga keselamatan anda.

Gunung Kawi Berada di kecamatan Wonosari Malang. Berbatasan langsung dengan kabupaten Blitar di Kesamben Wlingi Blitar. Sebenarnya Gunung Kawi adalah gunung berapi yang sudah lama tidak menunjukkan aktivitasnya. Keberadaan gunung kawi berbeda dengan gunung lainnya. Gunung ini sangat terkenal karena menjadi tempat ziarah semua agama di Indonesia. Inilah kehebatan gunung Kawi yang menjadikan semua agama datamg untuk berziarah ke tempat ini. Sampai saat ini belum ada tempat ziarah semua agama berkumpul dan Gunung Kawi adalah tempat satu-satunya yang ada di Malang. Gunung Kawi menjadi bagian dari Gunung Putri Tidur. Gunung Putri Tidur adalah tiga gunug yang dilihat dari malang seperti perempuan sedang tidur Panorama Gunung Kawi sangat indah karena berada di dataran tinggi. Gunung Kawi memiliki daya tarik kuat bagi masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai simbol kemakmuran dan menjadi tujuan wisata religius untuk berziarah. Selain itu sebagai tempat bersembahyang bagi berbagai etnis baik dari Indonesia maupun dari mancanegara. di Gunung Kawi ini terdapat makam dua orang tokoh yang dimakamkan dalam satu liang lahat yaitu makam Eyang jugo atau Kanjeng Kyai Zakaria 2 yang wafat pada tanggal 22 Januari 1871 dan Eyang Sujono atau Raden Mas Imam Sujono yang wafat pada tanggal 8 Februari 1876 mereka adalah tokoh bangsawan yang ikut menentang penjajahan di bawah kepemimpinan Pangeran Diponegoro. Tahun 1830 Pangeran Diponegoro tertangkap kemudian diasingkan ke Makassar. Eyang sujo kemudian mengasingkan diri ke wilayah gunung Kawi ini. Ada beberapa versi Cerita yang mengisahkan perjalanan keduanya, salah satu kisah menceritakan bahwa selepas mengasingkan diri, Mbah jugo tak lagi mengangkat senjata untuk berperang mereka mengubah jalur perjuangan dari perang ke jalur pendidikan, mengajari penduduk cara bercocok tanam dan mengajari pengobatan. Ternyata apa yang mereka lakukan mendapat sambutan baik dari masyarakat setempat dan akhirnya menjadi sosok yang sangat dihargai. Beberapa tahun Setelah meninggalnya kedua tokoh tersebut, Pesarean Gunung Kawi sering dikunjungi oleh masyarakat. Mereka memiliki kepercayaan apabila berdoa dengan niatan yang baik dan bersungguh-sungguh di makam tersebut, apa yang menjadi keinginannya akan terkabul atau terwujud hal tersebut terus berlangsung hingga sekarang. Tempat yang menjadi fokus utama atau Sentral para pengunjung di Gunung Kawi selain Pesarean atau kuburan Eyang Jugo dan Eyang Sujono adalah rumah Padepokan Raden Mas Imam Sujono tempat dua buah guci peninggalan Bah jugo yang menurut kepercayaan pada waktu itu guci kuno dipakai untuk menyimpan air suci untuk pengobatan sementara di luar makam terdapat pohon yang dianggap akan mendatangkan keberuntungan. Pohon tersebut dinamakan pohon dewandaru atau pohon kesabaran, Sedangkan untuk tempat ibadah yang ada di Kompleks Gunung Kawi diantaranya masjid al-mukarromah yang terletak di sebelah kiri makam Masjid Agung Imam Sujono. masjid ini terletak 500 m sebelum Pesarean tempat peribadatan Dewi Kwan Im atau ciamsi yang berada di depan gapura Pesarean. Kuil Kwan Im digunakan untuk sembahyang secara Konghucu Selain itu terdapat juga ritual bagi orang yang percaya ritual ciamsi, dapat membaca peruntungan atau nasib seseorang.